Mencoba Mengabdikan Kehidupanku

Selasa, 03 April 2012

TV LED SHARP AQUOS LC-22LE420, Berkualitas & Terjangkau.



Akhirnya setelah sekian lama, hari ini saya mencoba membuka Blog dan mengupdatenya kembali. Kali ini bukan curhatan yang ingin saya tulis, tapi mencoba untuk meriview TV LED Sharp yang baru saja saya beli.

Berhubung di kamar belum ada televisi, akhirnya pada Minggu 18 Maret 2012 yang lalu, saya memutuskan untuk membeli sebuah Televisi. Setelah googling cukup lama, saya menjatuhkan pilihan kepada TV LED.


Plasma TV 
Jika ditempatkan di ruangan yang sangat terang (spt di showroom), gambarnya akan terlihat lbh redup dari LCD. Jika ditempatkan di ruangan agak redup, Hitamnya lbh pekat dari LCD. Selain itu, Plasma-TV minim blur / ghosting, gak ada Backlight-bleeding / Clouding. Sudut pandang Plasma-TV sangat lebar. Pencahayaan dan warnanya, berasal dari Gas Pixel Plasma-nya sendiri (tanpa Backlight).

Daya tahan atau masa pakai TV ini bisa mencapai 100rb jam. Dibanding LCD & LED Plasma mempunyai efek radiasi mata yang cukup besar.

Tv jenis ini mulai ditinggalkan produsen elektronik, karena disamping boros listrik dan tidak ramah lingkungan, teknologi plasma juga tergolong teknologi yang mahal. Selain itu sejak kemunculan TV LCD dan LED yang kualitas gambarnya hampir sama dengan TV Plasma, masyarakat jadi lebih memilih LCD dan LED dengan pertimbangan harga yang lebih terjangkau.



LCD-TV 



Jika ditempatkan di ruangan yang sangat terang, gambar dan warna lebih cerah daripada Plasma-TV. Namun, untuk adegan gerak cepat / siaran olahraga, rentan ghosting / blur. LCD-TV menggunakan Backlight untuk pencahayaan & menggunakan Cairan Kristal, untuk reproduksi warna. Masa pakai atau daya tahan LCD-TV (ccfl backlight) = 50-60rb jam.


LED-TV 

Prinsip kerjanya mirip dengan LCD-TV, bedanya dibacklight yang digunakan. LCD -TV menggunakan Lampu Neon (CCFL) &  LED-TV menggunakan Lampu LED sebagai backlight.

Daya tahan LED-TV sama dengan  Plasma = 100rb jam, TV LED juga terkenal dengan keiritannya dalam mengkonsumsi listrik dan jika dibandingan dengan plasma atau LCD, LED jauh lebih irit dalam penggunaan daya listrik.

Dibandingakan dengan plasma & LCD, Led mempunyai kadar radiasi ke mata yang paling kecil, jadi LED adalah TV yang paling aman untuk mata hingga saat ini. Design dan bentuk TV LED juga lebih ramping dibanding Plasma dan LCD.


OLED-TV / AMOLED 


Menggunakan beberapa lapisan organik sebagai pencahayaan dan reproduksi warna, tanpa menggunakan backlight seperti LE
D/LCD-TV. 
Menghasilkan gambar yg deep-blackcukup bright dan minim blur dgn frame layar yang tipis. 
OLED Masih dalam tahap pengembangan, 
- Lapisan organik warna biru hanya dapat bertahan krg lebih 7000 jam
- Lapisan organik warna hijau dan merah hanya dapat bertahan krg lebih 14000 jam

Dikarenakan ongkos produksi yang relatif sangat mahal dan masih teknologi baru (dibutuhkan pengembangan). TV jenis ini masih dalam tahap pengembangan dan akan menjadi TV dengan teknoloogi masa depan. 

Untuk pasar di Indonesia Teknologi TV yang paling mutakhir adalah LED, untuk OLED / Amoled sendiri belum masuk ke Indonesia, karena memang TV tersebut belum dipasarkan secara global.

LALU KENAPA SHARP LED?


Untuk urusan kualitas gambar setiap orang mempunyai penilaian berbeda-beda, karena mata setiap orang juga berbeda-beda. Alasan pribadi saya pilih Sharp karena kualitas gambar yang dihasilkan benar-benar jernih, soft dan menampilkan gambar serta film sesuai dengan warna aslinya atau istilah kerannya Natural. 

Budget harga TV Sharp juga masuk akal tidak terlampau mahal seperti Sony. Karena untuk ukuran kamar, maka saya mencari televisi dengan ukuran yang tidak terlalu kecil tapi juga tidak terlalu besar, jadi ukuran 22 inchi saya rasa cukup untuk memanjakan mata saya.

Pilihan saya jatuh pada TV LED SHARP AQUOS Tipe LC-22LE420,  berikut spesifikasi lengkapnya :



Fitur Utama :
  • Black Cabinet
  • 22" Full HD (1.920 x 1.080) LCD Panel
  • USB movie, music, and photo playback
  • Original Surround System
  • HDMI terminal for simple digital connection with AV equipments
  • D-Sub 15 pin terminal for PC and analogue RGB signals
  • Selectable Multilingual On-Screen Display
Fitur Lengkap : 
  • Black Cabinet - Desain Kabinet Berwarna hitam
  • USB movie, music, and photo playback - USB port dapat memutar film ((MKV, MP4, AVI, mov, asf, divx, wmf, ts, trp, tp, m2ts, rm, rmvb, mpeg, vob, dat), musik (Mp3), dan foto (JPEG, PNG, Bitmap)
  • Ecological Features such as Advanced OPC (Optical Picture Control) - Fitur yang mengontrol kecerahan gambar sesuai dengan pencahayan di ruangan sehingga dapat mereduksi daya listrik secara otomatis
  • D-Sub 15 pin terminal for PC and analogue RGB signals
  • Selectable Multilingual On-Screen Display
  • 3 HDMI with D-sub 15 pin terminal for PC and analog RGB signals
  • Remote Control
   Yang patut disayangkan LC-22LE420 tidak mendukung format audio DTS, padahal film2x full HD (Blu Ray) mayoritas menggunakan format DTS untuk audionya. TV tipe ini hanya mendukung format audio DD (Doubel Digital), tapi jangan kuatir kita bisa konvert filenya jadi berformat DD dengan software popcorn atau software yang lain. Untuk subtitle film, TV tipe ini sudah mendukung file subtitle SRT, kebanyakan film Full HD dan HD Ready juga sudah berformat SRT untuk subtitelnya.


   Nah biar gak cape convert file audionya atau subtitelnya tidak bisa terbaca ketika kita akan play film dari USB atau HDD, saya sarankan untuk menggunakan PC atau Laptop sebagai Media Playernya. Tinggal sambungkan melalui Kabel HDMI saja, maka PC dan Laptop kita akan berfungsi sebagai playernya. Saya menggunakan langkah ini serta menggunakan windows player media clasicc sebagai software pemutarnya, kualitas gambar yang dihasilkan dari sambungan kabel HDMI ini memang sungguh luar biasa sempurna.


   Untuk menangkap siaran TV Analog, memang tergantung dari sinyal dimasing-masing daerah. Saat ini saya menggunakan antena indoor merek Toyosaki, dengan antena yang sudah dilengkapi booster (Penguat penangkap sinyal) tersebut, siaran tv analog yang bagus di tangkap di dalam kamar saya adalah, Indosiar (Bagus sekali), MNC (Bagus sekali), Global (Bagus), SCTV (Bagus sekali), Bchannel(Bagus sekali), Spacetoon (Bagus sekali), Elshinta TV (Bagus sekali), Trans TV (Standar), RCTI (Standar), Trans 7 (Kurang), Metro tv (jelek), TV One (Hancur), ANTV (Jelek), Daai TV (Kurang), Banten TV (Jelek), Jak TV (Jelek), O Channel (Kurang), TVRI (Bagus).

   Saya sarankan untuk berlangganan TV kabel untuk meningkatkan kualitas penerimaan siaran.


   Untuk kualitas Audionya bisa dikatakan sangat standar, bila dibandingkan LG dan Samsung dikelas yang sama (LED & 22 Inchi) masih lebih bagus dua pabrikan korea tersebut.


   Dari segi harga LC-22LE420, ada disekitar 1,7 jt – 2jt, tergantung tempatnya.  Untuk  mendapatkan kualitas terbaik dan menjaga keaslian produk, saya sarankan untuk membelinya di toko-toko resmi yang menjual Produk Sharp, (Carrefour, Hypermart, Giant, Electronic Solution, Best Denki, Bhinneka, Dll). Harga TV ini di toko-toko yang menjual resmi produk Sharp biasanya berada di range 1,9 jt– 2jt, namun bila anda ingin mendapatkan harga yang lebih murah, bisa melalui kaskus. Saya kebetulan membeli di Hypermart dengan harga Rp 2jt dan mendapat potongan 100rb, jadi saya membayar 1.9jt.


   Salah satu alasan saya memilih produk ini adalah karena masa garansinya. Untuk TV Sharp berukuran 22 Inchi mendapat garansi resmi 2 tahun, sementara ukuran 32 inchi ke atas mendapat garansi 3 tahun, bandingakan dengan produk lain yang hanya mendapat garansi resmi 1 tahun.


* Ket : Di karenakan keterbatasan waktu foto-foto produk ini akan saya  upload menyusul





   





Share:

Stats

Diberdayakan oleh Blogger.

Your Comment

Followers

Text Widget

Copyright © Mikhael Wr Blog | Powered by Blogger Design by PWT | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com