Mencoba Mengabdikan Kehidupanku

Selasa, 09 Juli 2013

Review Oli Yamalube Sport, Shell AX7, BM1 PC1300 pada Yamaha New Vixion

Walaupun motor saya waktu itu baru menempuh jarak 500km, namun karena sudah 1 bulan dari tanggal pembelian, maka saya wajib mampir ke bengkel resmi Yamaha. Karena jika tidak fasilitas gratis baik service pertama berikut ganti olinya akan hangus. Karena ini motor injeksi jadi gak ada bongkar bongkar mesin, cukup menghubungkan kabel ke laptop, dan mekanik tinggal menyetel berbagai setelan Yamaha New Vixion. Dibanding dengan service karburator, service motor injeksi ternyata hanya sebentar saja.

Sensasi Yamalube Sport
Oke service pertama beres, sensasi pertama pakai oli baru tentu saja tarikan enteng & ringan, perpindahan gigi yang sebelum ganti oli kasar, sudah mulai halus. Namun setelah pemakaian di atas 500 km baru mulai muncul masalah, tarikan berat, mesin kasar banget, oper gigi juga bunyi, mesin cepat panas. Oke karena belum 1000km (1 bulan) terpaksa saya tetap menggunakan oli tersebut.

Masuk bulan kedua, langsung saya melipir ke Shop Drive dengan niat mengganti oli. Sesuai dengan rekomendasi para pengguna New Vixion saya putuskan untuk menggunakan Shell AX7 dengan spek (SEA 10w-40).
Karena beli di Shop Drive, 1 ltr oli buatan Belanda itu harus ditebus dengan harga Rp 56.000, padahal kalau beli di bengkel biasa berkisar 44-50 ribu. Karena sedang buru-buru yah apa boleh buat. 

Sensasi Shell AX7
Luar biasa sensasi awal menggunakan oli ini sungguh sangat responsif, motor melaju dengan kencang sekali, sekali betot gas motor langsung ngacir. Untuk mencapai kecepatan 100kpj sangat mudah sekali digapai, tarikan enteng, suara mesin juga lebih halus dibanding Yamalube Sport, perpindahaan gigi  halus tidak bunyi lagi. 

Walau tarikan enteng, tapi oli ini punya kelemahan, mesin jadi cepat panas kalau dibawa bermacet-macet ria. Jangankan macet, berhenti di lampu merah lama saja kipas radiator motor langsung menyala. Tidak hanya itu, apabila dibawa pada kecepatan rendah sekitar 20-30kpj,  kipas radiator pasti menyala, mesin gampang sekali panas. Tapi setelah kita melaju dengan kecepatan sedang 50kpj ke atas panas mesin akan hilang dan kipas radiator akan berhenti menyala. 

Performa motor mulai berkurang setelah menempuh jarak 1000 km, perpindahaan gigi dirasa mulai kasar. Ini tandanya motor sudah harus ganti oli.

Karena saya tinggal di Jakarta dan daerah jalan yang dilalui selalu bermacet-macetan, maka memasuki bulan ke-3 saya putuskan untuk ganti oli merek lain. Pilihan waktu itu jatuh ke oli BM1 PC1300 dengan spek (SEA10w-40), alasannya  karena sudah pernah ada yang memakai di Yamaha Old Vixion dan hasilnya mesin tidak gampang panas serta tarikan tetap enteng. Harga yang harus ditebus oli kemasan sachet dan berbungkus kardus ini Rp 54000, noted harga berlaku di Jakarta.

Sensasi BM1 PC1300

Halus dan Smooth. Yups dua kata itu cocok sekali menggambarkan sensasi oli BM1 PC1300 ini. Memang awal penggunaan sering terjadi susah masuk gigi terutama dari normal ke gigi 1, tapi itu hanya diawal saja. Setelah 1 hari penggunaan kendala itu hilang, bahkan bila dibandingkan dengan Shell AX7, BM1 PC1300  ini perpindahan giginya halus sekali, bunyi mesin motor ketika sedang jalan juga sangat halus sekali, smooth. Mesin motor tidak gampang panas, bahkan untuk dipakai bermacet-macet ria kipas radiator jarang hidup, ini tandanya oli bisa meredam panas dengan sangat baik. 

Tak ada gading yang retak, oli BM1 PC1300 juga punya kekurangan. Halusnya suara mesin harus mengorbankan kecepatan. Memang saya bukan mengatakan oli ini menyebabkan tarikan motor menjadi lebih lambat, tapi sensasi ringan dan jabakan kecepatan yang saya dapatkan di Shell AX7 tidak saya temukan di BM1 PC1300. 

Untuk mengkail speed 100kpj sangat susah, dibutuhkan trek lurus yang panjang. Oli ini sangat cocok dibawa pada kecepatan 70-80kpj.

Oke dari 3 oli tersebut ternyata masih belum membuat saya puas. Kriteria oli yang masih saya cari sampai saat ini yaitu,
- Bisa membuat tarikan motor enteng dan mudah gapai top speed (seperti Shell AX7)
- Suara mesin halus dan perpindahan gigi halus sekali (BM1 PC1300)
- Dapat meredam panas mesin, sehingga bila motor dibawa pelan atau bermacet-macetan mesin tidak gampang panas dan kipas radiator tidak menyala (BM1 PC1300)
- Satu lagi yang penting, harga bersahabat tidak membuat kantong bolong, hehehehe.

Kalau brother dan sister  bisa kasih rekomendasi oli yang sesuai dengan kriteria itu, bahkan lebih mungkin, mohon infonya ke saya lebih lanjut.















Share:

Selasa, 11 Juni 2013

Menghindari Pajak Progresif Kendaraan Bermotor

Pajak Progresif kendaraan bermotor itu apa sih?
Bagi Anda yang masih awam seperti saya sebaiknya harus riset, cari tahu dulu apa itu pajak progresif.
Jadi bahasa mudahnya pajak progresif dikenakan kepada pemilik mobil dan sepeda motor yang memiliki mobil /sepeda motor lebih dari satu .
  • Bagaimana jika saya punya mobil satu, lalu motor satu, kena pajak progresifkah? (Jawabannya tentu saja tidak.) 
  •  Ah.... saya gak percaya, masalahnya ada saudara saya punya mobil dua dan motor tiga, tidak kena pajak progresif ? (Coba cek dulu STNK dan BPKBnya atas nama satu orang atau nama yang berbeda-beda, kalau berbeda-beda tidak kena pajak progresif.)

Nah sampai disitu, mengerti kan apa yang dimaksud pajak progesif. Jadi kalau kalian ingin punya kendaraan baik itu mobil atau motor lebih dari dua, usahakan dalam pembuatan surat-surat (STNK & BPKB) jangan menggunakan satu nama.

  • Lalu bagaimana dengan motor/mobil yang sudah dijual dan saya beli baru lagi, masih terkena pajak progresifkah? (Kalau kalian tidak memblokir STNK mobil/motor yang sudah terjual pasti akan terkena pajak progresif.)
  • Bagaimana cara mengurus blokirnya? 
Mudah sekali tinggal datang saja ke Kantor Samsat setempat. Kantor Samsat harus sesuai dengan domisili pembuatan STNK & BPKB kendaraan dibuat. Sebelum melangkah ke sana, siapkan Materai 6 ribu, fotocopy Kartu Keluarga (KK) & KTP masing-masing satu.
Sampai di Samsat langsung menuju ke bagian pemblokiran STNK, jelaskan maksud dan tujuan Anda. Kalau masih menyimpan fotocopy STNK/BPKB kendaraan yang sudah terjual lampirkan, kalau tidak ada sebutkan saja nomor polisinya. Sertakan juga bukti kwitansi penjualan. 
Setelah itu petugas akan memberikan surat pernyataan pelepasan, seperti gambar berikut : 
(Sumber Gambar : http://tmcblog.com)



















Setelah selesai mengisi, petugas akan memberikan tanda bukti pengambilan hasil pemblokiran :







Nah setelah itu selesai otomatis mobil/motor yang sudah Anda jual sudah bukan atas nama Anda lagi. Orang yang membeli mobil/motor yang Anda jual itu mau gak mau harus balik nama BPKB, baru bisa perpanjang pajak kendaraannya.

Selamat mencoba, jangan sampai Anda masih membayar pajak kendaraan yang sudah Anda jual.

#Update#
Sekarang Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan pembaharuan terkait pajak progresif.
Bila sebelumnya pengenaan pajak progresif hanya didasarkan pada nama pemilik kendaraan, maka terhitung per 1 Juni 2015, pengenaannya juga didasarkan pada alamat. Hal itu tertuang dalam Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2015.

Besaran tarif pajak yang dikenakan terhadap pemilik kendaraan pribadi adalah sebagai berikut:
• Kendaraan pertama besaran pajaknya 2 persen.
• Kendaraan kedua besaran pajaknya 2,5 persen.
• Kendaraan ketiga besaran pajaknya 3 persen.
• Kendaraan keempat besaran pajaknya 3,5 persen.
• Kendaraan kelima besaran pajaknya 4 persen.
• Kendaraan keenam besaran pajaknya 4,5 persen.
• Kendaraan ketujuh besaran pajaknya 5 persen.
• Kendaraan kedelapan besaran pajaknya 5,5 persen.
• Kendaraan kesembilan besaran pajaknya 6 persen.
• Kendaraan kesepuluh besaran pajaknya 6,5 persen.
• Kendaraan kesebelas besaran pajaknya 7 persen.
• Kendaraan kedua belas besaran pajaknya 7,5 persen.
• Kendaraan ketiga belas besaran pajaknya 8 persen.
• Kendaraan keempat belas besaran pajaknya 8,5 persen.
• Kendaraan kelima belas besaran pajaknya 9 persen.
• Kendaraan keenam belas besaran pajaknya 9,5 persen.
• Kendaraan ketujuh belas dan seterusnya besaran pajaknya 10  persen.

Sumber





Share:

Selasa, 12 Februari 2013

Memulai Tahun baru dengan Kritik

Harusnya artikel ini sudah ane posting waktu awal Januari kemarin, tapi karena kesibukan di kantor jadi lupa deh....Nah mumpung Imlek atau kata lainnya tahun baru China jadi ane posting deh artikel ini, lagian masih ada hubungannya sama-sama tahun baru.


Tahun baru, harapan baru. Yaps semua orang pasti seperti itu, ada yang mengharapkan mendapatkan pekerjaan baru, bisnis baru, side job baru, pacar baru, motor baru, mobil baru, rumah baru dan semua yang baru. Tapi apakah kita pernah meminta kepada sang khalik untuk menjadi pribadi baru.

Kebanyakan manusia termasuk saya, selalu mempunyai harapan yang pasti berhubungan dengan materi dan percintaan. Guys, apa kita pernah instropeksi diri tentang pribadi kita, jujur kalau saya belum pernah. Mungkin ini adalah saatnya kita melakukan review terhadap diri sendiri.

Agar obyektif cobalah tanyakan kepada teman-teman terdekat, kakak-adik, saudara dekat, dan kedua orang tua kalian, sebenarnya diri kita ini seperti apa sih dibenak mereka. Dengan begitu kita jadi tahu gambaran diri kita secara benar.

Kalau penilaian mereka banyak yang negatif , please jangan sakit hati, karena itu memang benar-benar gambaran diri kita dimata mereka. Kadang-kadang tahun baru kita selalu berharap yang muluk-muluk kepada Sang Kuasa, seakan Dia seperti Mesin ATM yang siap mengeluarkan permintaan yang kita pilih. Kini sudah saatnya tahun baru kita menerima review pribadi kita dari orang lain, berharap ditahun yang baru kita bisa memperbaiki diri sendiri.

Sebenarnya cara seperti itu sudah menjadi tradisi masyarakat Batak, setiap pergantian tahun seluruh keluarga besar suku batak berkumpul. Mereka lalu mengutarakan tentang pendapat masing-masing anggota keluarganya dan itu dilakukan bergiliran mulai dari yang tua sampai yang paling muda.

Keluarga batak selalu melakukan tradisi tersebut dengan dipadu doa bersama. Sebuah tradisi yang patut kita contoh dan alangkah baiknya untuk melakukan itu daripada merayakan tahun baru dengan kembang api, nonton konser, atau acara penuh hura-hura belaka.

Happy New Year All Brother And Sister. 
Share:

Senin, 07 Januari 2013

Honda CB150R VS Yamaha New Vixion Lighting


Berhubung si gambot Honda kharisma 125 X ane sudah berusia 7 Tahun, umur yang sudah tergolong tua untuk kendaraan bermotor, mungkin sudah saatnya ane ganti motor sekaligus naik kelas. Yups guys, kan sudah ngerasain naik motor bebek masa mau naik bebek lagi, sudah harus naik kelaslah alias naik motor sport kopling, hehehehe

Kemungkinan tahun ini ane ganti kuda besi, yang bikin bingung itu pilihan tunggangannya. Ada dua tipe motor yang jadi pilihan, Honda CBR150R Streetfighter atau Yamaha New Vixion.  Dua-duanya sama-sama 150cc, berkopling, dan motor sport kelas menengah, sama-sama launching bulan desember 2012 juga.

Nah tanpa basa-basi , langsung saja ane kasih link spek kedua motor :






Kalau menurut opini pribadi ane, ini motor :
Keunggulannya :
- Mesin Dohc 4 Katup : mesin yang dipakai motor balap, punya nafas panjang jadi enak buat touring. Mesin 
  CB150R adalah mesin turunan motor sport Honda CBR 150, klaim honda mesin CB sudah diatur 
  settingannya jadi lebih galak diputaran bawah juga, sehingga enak dipakai buat jalan-jalan diperkotaan 
  macam Jakarta dan sekitarnya. 
- 6 Speed,  ini keunggulan telak sih CB, New Vixion sendiri masih 5 speed.
- Rangka Truss Frame, Model rangka pada motor-motor gede.
- Mesin terlihat lebih padat jadi tidak ada kesan kopong 
- Sudah menggunakan suspensi prolink, sama seperti yang digunakan CBR 250
Kekurangannya :
- Desain motor biasa saja, khas honda
- Tangki tutup bensin masih pakai model lama
- Desain speedometer biasa saja
- Walapun sudah ban Tubeless tapi ukuran ban masih kalah dari New Vixion 
- Konsumsi Bahan bakar 1:36 KM (Klaim Honda), agak boros dibanding kompetitor
Ukuran Ban depan80/90 – 17M/C 44P (Tubeless)
Ukuran Ban Belakang100/80 – 17M/C 52P (Tubeless)





Sementara si pemegang tampuk kekuasaan yang sudah dipermak habis tampilannya :
Keunggulan :
- Desain baru, look moge dan out of the box
- Tutup tangki bensin sudah model terkini 
- Desain speedometer yang mewah, ditambah inovasi pemunculan kata "Hi Bro" di speedometer
- Penggunaan sensor O2, yang membuat pembakaran bahan bakar menjadi lebih sempurna
- Penggunaan ban yang lebih besar dari kompetitor CB150Rm
- Rangka Delta Box, rangka yang dipakai Yamaha pada motor-motor balapnya
- Konsumsi bahan bakar 1:45KM (klaim yamaha), bahkan pernah di test  TMC bloger 1:50KM Link
Kekurangan :
- Desain Head Lamp yang kurang bagus, terkesan merusak keindahan motor
- Posisi penempatan nomor polisi di atas head lamp makin merusak penampilan motor
- Hanya 5 Speed, dan mesin masih Sohc
- Spakbor belakang yang terlalu panjang juga merusak penampilan New Vixion yang sudah terlihat Moge 
- Pegangngan besi yang biasanya ada di jok belakang motor sudah tidak ada dan diganti dengan Rear Grip 
  yang melekat dengan  body. Akibatnya rider jadi susah untuk memindahkan motor dan kemungkinan sulit 
  untuk memasang box belakang

Oke guys itu dia hasil perbandingan kedua motor setelah gue googling dan main-main ke para motoblogosphere Indonesia. Oh iya kalo mau beli motor untuk balap-balapan dan drag pilih CB150R, motor ini sudah di test para blogger dan memang lebih lincah dan cepat. Beli motor harga 22jt bisa dapat mesin CBR 150 yang harganya 33 jt. Tapi kalau kalian mempertimbangkan gaya, tampilan dan moge look, Yamaha New Vixion memang layak dipertimbangkan selain itu motor ini juga irit.

Oh iya yang mau beli kedua motor ini harap diperhatikan kompresi mesin , honda CB150R 11:1 dan Yamaha New Vixion 10.4:1. Artinya kedua motor sudah masuk ketegori kompresi tinggi jadi alangkah baiknya menggunakan partamax atau partamax plus, memang kedua pabrikan mengklaim kedua motor bisa menkonsumsi premium, tapi tetap tidak disarankan oleh para motoblogosphere Indonesia bila ingin mendapatkan performa mesin yang sempurna dan tentunya awet. Kalau kata orang-orang, masa beli motor 22-23jt isi pertamax gak mampu, mending beli motor bebek saja deh kalau begitu, hehehe. 

Oh iya tadi diawal ane kan lagi galau mau minang CB150R atau Yamaha New Vixion. Jujur awal-awal ane kesengsem banget sama CB, tapi setelah googling dan main ke dealer dua pabrikan itu, bukannya tambah  yakin eh ini  malah GALAUNYA makin menjadi-jadi deh wkkkkkkk. Salut buat dua pabrikan itu yang sudah bikin ane Galau meminang. 













Share:

Stats

Diberdayakan oleh Blogger.

Your Comment

Followers

Text Widget

Copyright © Mikhael Wr Blog | Powered by Blogger Design by PWT | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com