Harusnya artikel ini sudah ane posting waktu awal Januari kemarin, tapi karena kesibukan di kantor jadi lupa deh....Nah mumpung Imlek atau kata lainnya tahun baru China jadi ane posting deh artikel ini, lagian masih ada hubungannya sama-sama tahun baru.
Tahun baru,
harapan baru. Yaps semua orang pasti seperti itu, ada yang mengharapkan
mendapatkan pekerjaan baru, bisnis baru, side job baru, pacar baru, motor baru,
mobil baru, rumah baru dan semua yang baru. Tapi apakah kita pernah meminta
kepada sang khalik untuk menjadi pribadi baru.
Kebanyakan
manusia termasuk saya, selalu mempunyai harapan yang pasti berhubungan dengan
materi dan percintaan. Guys, apa kita pernah instropeksi diri tentang pribadi
kita, jujur kalau saya belum pernah. Mungkin ini adalah saatnya kita melakukan
review terhadap diri sendiri.
Agar
obyektif cobalah tanyakan kepada teman-teman terdekat, kakak-adik, saudara
dekat, dan kedua orang tua kalian, sebenarnya diri kita ini seperti apa sih
dibenak mereka. Dengan begitu kita jadi tahu gambaran diri kita secara benar.
Kalau
penilaian mereka banyak yang negatif , please jangan sakit hati, karena itu
memang benar-benar gambaran diri kita dimata mereka. Kadang-kadang tahun baru
kita selalu berharap yang muluk-muluk kepada Sang Kuasa, seakan Dia seperti
Mesin ATM yang siap mengeluarkan permintaan yang kita pilih. Kini sudah saatnya
tahun baru kita menerima review pribadi kita dari orang lain, berharap ditahun
yang baru kita bisa memperbaiki diri sendiri.
Sebenarnya
cara seperti itu sudah menjadi tradisi masyarakat Batak, setiap pergantian
tahun seluruh keluarga besar suku batak berkumpul. Mereka lalu mengutarakan
tentang pendapat masing-masing anggota keluarganya dan itu dilakukan bergiliran
mulai dari yang tua sampai yang paling muda.
Keluarga
batak selalu melakukan tradisi tersebut dengan dipadu doa bersama. Sebuah tradisi
yang patut kita contoh dan alangkah baiknya untuk melakukan itu daripada
merayakan tahun baru dengan kembang api, nonton konser, atau acara penuh
hura-hura belaka.
Happy New Year All
Brother And Sister.
0 komentar:
Posting Komentar