Mencoba Mengabdikan Kehidupanku

Tampilkan postingan dengan label Kuliner. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kuliner. Tampilkan semua postingan

Minggu, 28 Februari 2016

Kuliner Kaki Lima Jakarta Ini Bakal Bikin Kamu Ketagihan

Tak mau tergilas dengan perkembangan jaman, Kuliner kaki lima Jakarta terus berkreasi dengan menu-menu baru. Tidak percaya...coba saja Anda main-main ke daerah padat penduduk atau ke sekolah SD, SMP dan SMA di Ibu Kota, pasti Anda akan menemukan menu jajanan baru yang belum pernah dicicipi.

Kuliner Kaki Lima Jakarta

Setelah Hotang, Hotdog kentang, sekarang saya menemukan lagi Kuliner Kaki Lima unik. Namanya Chilor, asal kata dari aci dan telor.  Ada dua pilihan, chilor dan makaroni, pembeli bebas memilih ingin salah satu saja atau memadukan keduanya.

Cara buatnya sangat mudah. Pertama beri minyak secukupnya di atas wajan berbentuk cetakan, masukan chilor/makaroni, beri telur yang sudah diaduk-aduk secukupnya, tujuannya agar chilor/makaroni merekat satu sama lain, setelah itu balik dan goreng sampai matang.

Kuliner Kaki Lima Jakarta


Di dalam wadah plastik seperti gelas besar ini tuangkan berbagai bumbu bubuk penyedap rasa. Cabai untuk rasa pedas, tomat asam, bubuk rasa asin, bahkan ada juga bubuk rasa barbeque. Pembeli bebas meminta rasa apa atau mana rasa yang ingin ditonjolkan.

Kuliner Kaki Lima Jakarta

Kuliner Kaki Lima Jakarta


Setelah itu masukan chilor/makaroni yang sudah matang ke dalam wadah berisi bumbu tadi, tutup wadah lalu kocok.

Nah inilah rupa “Chilor” jajanan kuliner kaki lima Jakarta. Cukup dengan uang seribu rupiah Anda bisa menikmati jajanan yang sering dibeli anak-anak ini, murah bukan?

Kuliner Kaki Lima Jakarta

Lalu bagaimana rasanya, hemmmmm.....pokoknya nikmat, perpaduan rasa telur, pedas, manis, asin, asam bakal membuat lidah ketagihan. Satu lagi khusus untuk chilor cocok sebagai lauk pendamping nasi.

Bagi penderita maag disarankan jangan memesan dengan rasa pedas sedang atau tinggi.  Cukup tidak ada rasa pedas.  Karena rasa pedas sedang saja, saya merasa masih sangat pedas



Share:

Selasa, 16 Februari 2016

Hotang, Wisata Kuliner Kaki Lima Jakarta Yang Sedang Ngehits

Jakarta adalah sorga wisata kuliner bagi pecintanya. Baik dari kelas menengah atas sampai bawah ada pangsa pasarnya. 

Tinggal bagaimana para pemodal dan pedagang menarik perhatian masyarakat untuk membelinya. Jika enak maka pembeli pasti akan kembali lagi.

Saya penasaran dengan pertumbuhan wisata kuliner kaki lima di daerah tempat saya tinggal, Kedoya, Jakarta Barat. Ada satu kios di pinggir jalan tepatnya di perempatan pasar Kemis, yang selalu kebanjiran pembeli.  Karena penasaran sayapun menyambangi dan memesan menu yang dihidangkan.

Wisata Kuliner Jakarta Kaki Lima

Hotang, singkatan dari Hotdog Kentang. Jajanan ini memang sedang ngehits di tempat saya. Perpaduan sosis dan kentang rebus yang direkatkan dengan adonan terigu, lalu dilumuri saus mayones, tomat dan cabai ini memang begitu sedap dipandang mata apalagi disantap...

Anda cukup merogoh kocek Rp 10.000 untuk mendapatkan hotang ukuran kecil dan Rp 14.000 jika ingin ukuran yang lebih besar.

Proses pembuatannya pun cukup simpel, sebelum dipadukan dengan kentang, sosis di goreng terlebih dahulu. Setelah itu baru ditempeli dengan kentang rebus yang sudah di potong dadu. Agar merekat sosis dan kentang  dicelupkan ke dalam adonan terigu, setelah itu di goreng kembali.

Wisata Kuliner Jakarta Kaki Lima

Wisata Kuliner Jakarta Kaki Lima

Inilah penampakan Hotag setelah di goreng

Wisata Kuliner Jakarta Kaki Lima


Untuk menggugah selera dilumurilah saus mayones, tomat dan cabai. Hemmmmmm.... benar-benar sedap dipandang mata,

Wisata Kuliner Jakarta Kaki Lima


Benar juga kata orang, jika ingin bertahan hidup di Jakarta selain harus punya keberuntungan dan daya juang, anda juga harus punya modal kreativitas.  Hampir semua industri dan lini bisnis yang ada di Jakarta punya kreatifitas, apalagi bisnis kuliner di Ibu Kota.

Jadi apa modal kreatifitas anda untuk bertahan hidup di Jakarta!!!!







Share:

Jumat, 07 Agustus 2015

Mie Sapi Lada Hitam Ini Benar-Benar......

Menu Kedai Kita
Kita pasti sering makan makanan ini, hampir semua resto menyediakan menu ini. Di Kedai Kita anda akan mendapatkan pengalaman yang berbeda, makan Pizza yang di oven dengan kayu bakar, hemmmm seperti apa rasanya. Lalu cita rasa manis khas yang cuma ada di Resto ini. 
Menu andalan di Kedai Kita sudah pasti Pizza Kayu bakar, namun ada beberapa menu favorit lainnya seperti Mie Sapi Lada Hitam, bahkan banyak blog kuliner merekomendasikan Mie Sapi Lada Hitam untuk disantap.
Karena Kedai Kita sudah buka cabang di Jakarta, maka langsung saja saya meluncur ke Jl. Taman Aries Blok H-1, Meruya, Jakarta Barat.

Mie Sapi Lada Hitam

Pertama kali diantar  pelayan, mie ini masih berasap menandakan kalau makanan ini baru saja selesai dimasak. Mie disajikan layaknya barbique di atas hot plate.


Selain mie dan daging sapi ada campuran cabai merah serta hijau yang diiris lumayan besar. 
Lalu bagaimana rasanya..? Jujur bagi penulis Mie Sapi Lada Hitam ini rasa manisnya amat dominan, entah apakah ini ciri khas Kedai Kita? Rasa manis berasal dari kecap kedelai hitam yang baru penulis rasakan berbeda dari rasa kecap kedelai hitam yang ada dipasaran. Rasa lainnya ada lada dan pedas. Bagi penyuka masakan Jawa pasti suka dengan menu ini.

Nasi Ayam Cah Cabe Kering

Selain nasi goreng, juga ada beragam jenis menu nasi di Kedai Kita. Kata pelayanannya "Nasi Ayam Cah Cabe Kering" merupakan menu favorit di resto ini. 


Nah bisa dilihat langsung cabai merah keringnya panjang-panjang masih utuh tidak diiris, hanya dibuang ujung tangkainya saja. Lalu ada cabai hijau, bawang bombai dan kacang tanah yang dipadukan dengan daging ayam. 

Soal rasa hampir sama dengan Mie Sapi Lada Hitam, menu Nasi ini rasa manisnya dominan sekali, sepertinya kecap kedelai hitam yang ada di resto ini menjadi senjata pembeda dengan resto-resto yang lain.  

Cabai kering merahnya sangat gurih, tidak terlalu pedas jadi aman untuk dikonsumsi, sementara kacang tanahnya membuat mulut dibuat ketagihan seakan tidak mau berhenti makan, kombinasi yang pas deh.

Pangsit Goreng

Untuk menu pelengkap saya mencoba Pangsit Goreng. 


Yang membedakan dengan pangsit goreng di tempat lain adalah ukurannya lebih besar dibanding pangsit goreng biasanya. Dilengkapi juga dengan saos khusus, sepertinya ini racikan Kedai Kita sendiri. Rasa saosnya mirip dengan saos Martabak Telor, ada manis, asam dan sedikit pedas. 
Pangsit Goreng ini sangat renyah dan tidak berminyak, benar-benar pelengkap yang pas deh.

Nasi Ayam Sapi Lada Hitam 
Nasi Sapi Lada Hitam "Kidai Kita"
Di kesempatan yang lain saya memesan Nasi Ayam Sapi Lada Hitam, visual dan penyajiannya gak ada bedanya dengan menu sejenis di resto lain.
Rasanya hampir sama dengan dua menu di atas, ciri khas rasa manis "Kedai Kita" sangat dominan. Perpaduan lada, paprika dan irisan bawang bombai membuat daging sapi ini menjadi penuh dengan rasa.
Sayangnya makanan ini seperti tidak fresh alias sudah masak lebih dahulu dan dipanaskan, seandainya benar-benar baru masak pasti rasanya lebih nikmat lagi.

Pizza Beef Pepperoni

Perpaduan keju, daging asap dan butter hemmmm....bagi anda pecinta keju pasti suka dengan Pizza yang satu ini. Nah kalau menu yang satu ini penulis jamin benar-benar baru dimasak alias fresh from the oven. Aroma butter benar-bener tercium sekali, bagi anda pecinta susu pasti suka dengan pizza ini.     
Perpaduan keju cair yang meleleh, butter dan daging sapi sangat memanjakan lidah, tapi ingat yah jangan banyak-banyak, bisa-bisa kena kolesterol nih hehehe.







Share:

Rabu, 29 Juli 2015

Perjuangan Cicipi Pizza Kayu Bakar Bogor

Kalau jalan-jalan ke kota Bogor tak lengkap rasanya jika tidak mencicipi hidangan yang satu ini, "Pizza Kayu Bakar." Hidangan asal Italia ini bisa kita dapatkan di Kedai Kita.

Resto "Kedai Kita" amat populer bagi  pecinta kuliner, hampir semua blog dan website kuliner pasti menempatkan Kedai Kita dalam Top List kuliner wajib di Bogor.

Kedai yang terletak di Jalan Pangrango No. 21, Bogor, Jawa Barat ini selalu ramai dengan mobil berplat B, Jakarta. Kalau weekend atau libur panjang datang jangan harap anda bisa mendapatkan tempat kosong, semua full booked. Jika memaksa ingin makan di sana dipastikan anda akan mengantre lama sekali.

Dua kali saya ke sana, pertama Minggu 20 Juli 2015, baru saja ingin memarkirkan sepeda motor, sang juru parkir setempat langsung memberitahu bahwa sudah penuh, akan sangat lama bila menunggu. Besoknya Senin 21 Juli 2015 saya datang lebih pagi alhasil tetap saja rame disarankan untuk bertanya dulu ke dalam,  dalam hati "ah mungkin saja karena ini masih dalam libur lebaran, jadi rame."

Saya masuk dan benar penuh sesak sekali, udara bogor yang sejuk mendadak jadi panas, sumpek. Ada meja kososng itupun sudah di booked oleh yang mengantre. Mencoba ikutan antre ternyata sudah banyak yang antre dan lihat list antreannya bikin pusing 8 keliling....wiihhhh sampe segitunya ya ampun deh....seenak apa sih, penasaran jadinya.

Oke.. yah sudah lebih baik bungkus saja deh, ke bagian kasir dan lihat menu-menunya


                                                                   
Lumayan terjangkau harganya, pantesan saja rame apalagi kalau enak yah pantaslah. Biar gak nunggu lama lebih baik pesan take away saja, saya lalu memesan Pizza Bakar Spesial rasa BBQ Smoked Beef yang ditebus 70 ribu rupiah.

Saya kira hanya menunggu 10 menit ini 45 menit bro, bisa botak sariawan nunggu nih, daripada penasaran apa boleh buat pesan juga  terus capcus dulu main-main di sekitaran kota bogor.

Setelah keliling-keliling bogor kota selama 45 menit langsunglah meluncur  ke sana untuk ambil pesanan. Waktu mengambil Pizza, gak sengaja menguping pembicaraan konsumen dengan pelayan yang mau pesan pizza bakar dan menu lainnya tapi gak bisa lagi karena sudah full order, baru bisa order lagi jam 5 sore.Wow...Beruntunglah saya kalau begitu.

Dan inilah rupa sih Pizza Kayu Bakar yang diburu itu



Pizza ini memiliki tekstur tidak setebal Pizza Hut tapi tidak setipis Izzi Pizza atau Domino, jadi tidak tebal tidak juga tipis. Soal rasa saya cukup ajungin jempol, ternyata tidak sia-sia berburu kuliner ini, sangat cocok untuk lidah orang Indonesia.


Update : Susah-susah ke Bogor ternyata Kedai Kita sudah buka cabang di Jakarta, 
Jl. Taman Aries Blok H-1 N0.1, Meruya Jakarta Barat. 





















Share:

Stats

Diberdayakan oleh Blogger.

Your Comment

Followers

Text Widget

Copyright © Mikhael Wr Blog | Powered by Blogger Design by PWT | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com