Mencoba Mengabdikan Kehidupanku

Selasa, 17 Juli 2012

MOTIVASI & KEBERHASILAN


Seorang pemulung setiap hari harus berkelana di antara tumpukan sampah,  ia tidak mengenal kata bersih dan higienis, tubuhnya malah akrab dengan debu dan berbagai kotoran bercampur keringat. Walaupun bagi kita hal itu sangatlah jorok, namun ia tetap tidak bergeming. Semua itu dilakukannya karena dorongan motivasi untuk mendapatkan uang guna kelangsungan hidup anak, istri dan keluarganya. 
Berbeda lagi dengan seorang pelajar SMU,  jelang Ujian Akhir Nasional (UAN), ia akan belajar mati-matian hingga mengikuti banyak bimbingan belajar, semua itu dilakukan karena termotivasi agar bisa lulus UAN dengan nilai yang membanggakan.
Pemulung dan pelajar, dua tokoh tersebut menggambarkan bahwa setiap orang mempunyai motivasi hidup berbeda-beda. Lalu apa sebenarnya motivasi itu, menurut kamus Bahasa Indonesia Online (http://kamusbahasaindonesia.org/motivasi%20), motivasi adalah  dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu,  sementara menurut wikipedia Indonesia (http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi), motivasi hampir diartikan senada yaitu proses menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Dari dua pengertian tersebut ada kesamaan, yaitu alasan seseorang  dalam melakukan tindakan. Jadi motivasi  adalah alasan seseorang dalam bertindak, bersikap atau melakukan sesuatu hal.
Lalu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi seseorang, teori motivasi Abraham Moslow  menjelaskan bahwa dalam setiap diri manusia terdapat lima kebutuhan, (http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi) :
1.  Fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya),
2.  Rasa aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional)
3.  Sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan),
4.  Penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal) ,
5.  Aktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri).
Jadi menurut Moslow kelima hal tersebut adalah alasan atau motivasi seorang manusia dalam bertindak. Masih menurut moslow, kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan fisiologis dan rasa aman, sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan dan aktualisasi diri adalah kebutuhan di atasnya.
Sudah pasti seorang Bapak akan bekerja mati-matian untuk menafkahi keluarganya, sementara seorang mahasiswa akan selalu mempertimbangkan unsur keamanan dalam mencari tempat kost.  Bila semua itu sudah terwujud, barulah setiap manusia akan mencari kebutuhan sosial, entah itu mencari pacar, teman, sahabat, atau bergabung dengan komunitas.
Seorang mahasiswa tidak mungkin bisa bertemu dan bergabung dengan komunitas, jika ia tidak memiliki tempat tinggal dan terpenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papannya. Ia juga tidak akan bergabung jika merasa tidak aman, justru karena merasa aman ia bergabung dengan komunitas tersebut. Semakin tinggi penghasilan dan tingkat pendidikan seseorang semakin tinggi pulang tingkat kebutuhannya, dan untuk itulah diperlukan motivasi untuk mewujudkannya.
Teori motivasi moslow ini juga bisa dijadikan sebagai alat penilaian apakah seseorang sudah berhasil atau menjadi hebatkah dia?. Penilaiannya mudah saja, bila kita melihat teman, saudara, pacar, atau sahabat sudah memenuhi 5 kriteria di atas maka ia bisa dikatakan berhasil dalam kehidupannya. 
Lalu bagaimanakah dengan kita, apakah selama kita hidup ini sudah memenuhi kelima unsur tersebut?.







Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Stats

Diberdayakan oleh Blogger.

Your Comment

Followers

Text Widget

Copyright © Mikhael Wr Blog | Powered by Blogger Design by PWT | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com