Seorang
pemulung setiap hari harus berkelana di antara tumpukan sampah, ia tidak mengenal kata bersih dan higienis, tubuhnya
malah akrab dengan debu dan berbagai kotoran bercampur keringat. Walaupun bagi
kita hal itu sangatlah jorok, namun ia tetap tidak bergeming. Semua itu dilakukannya
karena dorongan motivasi untuk mendapatkan uang guna kelangsungan hidup anak, istri dan
keluarganya.
Berbeda lagi dengan seorang pelajar SMU, jelang Ujian Akhir Nasional (UAN), ia akan belajar mati-matian hingga mengikuti banyak bimbingan belajar, semua itu dilakukan karena termotivasi agar bisa lulus UAN dengan nilai yang membanggakan.
Berbeda lagi dengan seorang pelajar SMU, jelang Ujian Akhir Nasional (UAN), ia akan belajar mati-matian hingga mengikuti banyak bimbingan belajar, semua itu dilakukan karena termotivasi agar bisa lulus UAN dengan nilai yang membanggakan.
Pemulung
dan pelajar, dua tokoh tersebut menggambarkan bahwa setiap orang mempunyai
motivasi hidup berbeda-beda. Lalu apa sebenarnya motivasi itu, menurut kamus Bahasa
Indonesia Online (http://kamusbahasaindonesia.org/motivasi%20),
motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar
untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu, sementara menurut wikipedia Indonesia (http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi), motivasi hampir diartikan senada yaitu proses menjelaskan intensitas, arah dan
ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Dari dua pengertian
tersebut ada kesamaan, yaitu alasan seseorang dalam melakukan tindakan. Jadi motivasi adalah alasan seseorang dalam bertindak,
bersikap atau melakukan sesuatu hal.
Lalu
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi seseorang, teori motivasi
Abraham Moslow menjelaskan bahwa dalam
setiap diri manusia terdapat lima kebutuhan, (http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi)
:
3. Sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan
persahabatan),
4. Penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal) ,
5. Aktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan
pemenuhan diri sendiri).
Jadi
menurut Moslow kelima hal tersebut adalah alasan atau motivasi seorang manusia
dalam bertindak. Masih menurut moslow, kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan
fisiologis dan rasa aman, sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan dan aktualisasi
diri adalah kebutuhan di atasnya.
Sudah
pasti seorang Bapak akan bekerja mati-matian untuk menafkahi keluarganya, sementara
seorang mahasiswa akan selalu mempertimbangkan unsur keamanan dalam mencari
tempat kost. Bila semua itu sudah
terwujud, barulah setiap manusia akan mencari kebutuhan sosial, entah itu
mencari pacar, teman, sahabat, atau bergabung dengan komunitas.
Seorang
mahasiswa tidak mungkin bisa bertemu dan bergabung dengan komunitas, jika ia
tidak memiliki tempat tinggal dan terpenuhi kebutuhan sandang, pangan dan
papannya. Ia juga tidak akan bergabung jika merasa tidak aman, justru karena merasa
aman ia bergabung dengan komunitas tersebut. Semakin tinggi penghasilan dan
tingkat pendidikan seseorang semakin tinggi pulang tingkat kebutuhannya, dan
untuk itulah diperlukan motivasi untuk mewujudkannya.
Teori
motivasi moslow ini juga bisa dijadikan sebagai alat penilaian apakah seseorang
sudah berhasil atau menjadi hebatkah dia?. Penilaiannya mudah saja, bila kita melihat
teman, saudara, pacar, atau sahabat sudah memenuhi 5 kriteria di atas maka ia
bisa dikatakan berhasil dalam kehidupannya.
Lalu bagaimanakah dengan kita,
apakah selama kita hidup ini sudah memenuhi kelima unsur tersebut?.
0 komentar:
Posting Komentar